Kandang ayam yang bersih dan bebas bau merupakan faktor penting dalam menjaga kesehatan ternak serta kenyamanan lingkungan sekitar.
Bau tidak sedap yang berasal dari kandang ayam biasanya disebabkan oleh penumpukan kotoran, sisa pakan, dan kelembapan yang tinggi. Selain mengganggu, bau ini juga bisa menjadi sumber penyakit bagi ayam dan manusia.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara efektif dalam mengurangi bau tidak sedap di kandang ayam.
Dalam artikel ini, kami akan membahas berbagai strategi untuk mengendalikan bau di kandang ayam, termasuk teknik perawatan kandang, pemilihan pakan yang tepat, serta penggunaan produk alami dan teknologi modern..
Penyebab Bau Tidak Sedap di Kandang Ayam

Sebelum mengetahui cara mengurangi bau, penting untuk memahami penyebab utama bau di kandang ayam:
- Kotoran Ayam – Kotoran yang menumpuk dan tidak dibersihkan secara rutin menjadi sumber utama amonia yang menyebabkan bau menyengat.
- Sisa Pakan yang Membusuk – Pakan yang tercecer dan tidak dikonsumsi bisa membusuk dan menghasilkan bau tidak sedap.
- Kelembapan Tinggi – Lingkungan yang lembap mempercepat pertumbuhan bakteri dan jamur yang memicu bau.
- Sistem Ventilasi yang Buruk – Kurangnya sirkulasi udara menyebabkan bau amonia dan gas lainnya bertahan lebih lama di dalam kandang.
- Jenis Pakan dan Sistem Pencernaan Ayam – Pakan yang tidak dicerna dengan baik dapat menyebabkan feses lebih berbau.
Cara Efektif Mengurangi Bau di Kandang Ayam

1. Rutin Membersihkan Kandang
Membersihkan kandang secara teratur adalah cara paling efektif untuk mengurangi bau. Beberapa langkah yang bisa dilakukan:
- Bersihkan kotoran ayam setiap hari atau setidaknya 2-3 kali seminggu.
- Pastikan tidak ada sisa pakan yang tercecer dan mulai membusuk.
- Gunakan desinfektan ramah lingkungan untuk membunuh bakteri dan jamur penyebab bau.
2. Gunakan Bahan Penyerap Bau Alami
Beberapa bahan alami dapat membantu menyerap bau tidak sedap, seperti:
- Serbuk gergaji atau sekam padi sebagai alas kandang untuk menyerap kelembapan dan kotoran.
- Kapur tohor yang efektif mengurangi kadar amonia dalam kandang.
- Arang aktif yang dapat menyerap bau dan racun dalam lingkungan kandang.
3. Pilih Pakan yang Tepat
Pakan yang berkualitas akan mempengaruhi sistem pencernaan ayam dan mengurangi bau kotorannya. Beberapa tips dalam memilih pakan:
- Gunakan pakan dengan kandungan protein yang seimbang untuk menghindari fermentasi berlebih di dalam sistem pencernaan ayam.
- Tambahkan probiotik atau enzim pencernaan dalam pakan untuk membantu pemecahan makanan secara optimal.
- Hindari pakan yang mengandung bahan sulit dicerna atau cepat membusuk.
4. Tingkatkan Sirkulasi Udara dalam Kandang
Ventilasi yang baik sangat penting untuk mengurangi bau dan menjaga kesehatan ayam. Beberapa cara untuk meningkatkan sirkulasi udara:
- Gunakan kipas atau blower untuk mempercepat pertukaran udara di dalam kandang.
- Pastikan ada ventilasi terbuka di bagian atas dan samping kandang.
- Hindari kandang yang terlalu tertutup atau terlalu lembap.
5. Gunakan Produk Biodegradasi atau Mikroba Pengurai
Produk mikroba pengurai dapat membantu mengurai kotoran ayam dan mengurangi produksi gas amonia.
Salah satu solusi terbaik adalah menggunakan produk Biodesis by Sampangan, yang mengandung bakteri pengurai alami yang efektif dalam menghilangkan bau di kandang ayam tanpa efek samping bagi ayam dan lingkungan.
6. Manfaatkan Sistem Pengelolaan Kotoran yang Baik
Selain membersihkan kotoran secara rutin, Anda juga bisa menerapkan sistem pengelolaan kotoran yang lebih efektif:
- Kompos dari Kotoran Ayam – Mengolah kotoran ayam menjadi kompos dapat mengurangi bau dan menghasilkan pupuk organik yang bermanfaat.
- Penggunaan Litter yang Tepat – Gunakan bahan litter seperti sekam padi atau pasir yang mudah diganti dan menyerap kelembapan dengan baik.
- Pengeringan Kotoran – Mengeringkan kotoran sebelum dibuang akan mengurangi kadar amonia dan bau yang dihasilkan.
7. Cegah Genangan Air di Sekitar Kandang
Genangan air di sekitar kandang dapat mempercepat pembusukan dan pertumbuhan bakteri penyebab bau. Oleh karena itu:
- Pastikan sistem drainase di sekitar kandang berfungsi dengan baik.
- Jangan biarkan tempat minum ayam bocor atau meluap.
- Buat kemiringan tanah yang memungkinkan air mengalir keluar dengan lancar.
8. Gunakan Teknologi Biofiltrasi
Teknologi biofiltrasi dapat digunakan untuk menyaring udara yang keluar dari kandang dan mengurangi bau secara signifikan. Sistem ini menggunakan filter berbasis mikroba untuk menguraikan gas berbahaya seperti amonia sebelum dilepaskan ke lingkungan.
Kesimpulan
Mengurangi bau tidak sedap di kandang ayam bukan hanya penting untuk kenyamanan lingkungan, tetapi juga untuk kesehatan ayam dan efisiensi produksi peternakan.
Dengan menerapkan langkah-langkah seperti membersihkan kandang secara rutin, menggunakan bahan penyerap bau alami, memilih pakan yang tepat, meningkatkan sirkulasi udara, serta memanfaatkan teknologi mikroba pengurai seperti Biodesis by Sampangan, Anda dapat memastikan kandang tetap segar dan bebas dari bau yang mengganggu.
Investasi dalam pengelolaan bau kandang ayam yang baik akan memberikan manfaat jangka panjang bagi peternakan Anda. Jangan ragu untuk menerapkan solusi yang telah terbukti efektif demi menjaga kesehatan ternak dan produktivitas usaha Anda!