Amonia (NH3) merupakan gas tidak berwarna dengan bau menyengat yang umum ditemukan di kandang ayam. Gas ini dihasilkan dari dekomposisi limbah organik, terutama feses dan urin ayam.
Menurunkan kadar amonia di kandang ayam menjadi sangat penting karena tingginya kadar amonia dapat berdampak negatif pada kesehatan ayam, produktivitas, dan lingkungan sekitar.

Pengenalan Amonia dalam Kandang Ayam
Amonia dihasilkan dari proses penguraian limbah organik, seperti feses dan urin ayam, oleh mikroorganisme di dalam litter.
Proses ini dipercepat dalam kondisi kandang yang lembab dan hangat. Kandang dengan sistem tertutup biasanya memiliki kadar amonia yang lebih tinggi.
Oleh karena itu, menurunkan kadar amonia di kandang ayam perlu menjadi perhatian utama peternak.
Dampak Negatif Amonia
Tingginya kadar amonia di kandang ayam dapat menyebabkan berbagai masalah serius pada ayam, antara lain:
- Gangguan pernapasan
Amonia bersifat iritan yang dapat mengiritasi selaput lendir saluran pernapasan ayam. Paparan amonia yang tinggi dapat menyebabkan ayam mengalami batuk, bersin, sesak napas, dan kesulitan bernapas. Dalam jangka panjang, amonia dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan paru-paru, meningkatkan kerentanan terhadap infeksi saluran pernapasan, dan memperparah penyakit pernapasan seperti Newcastle Disease (ND) dan Chronic Respiratory Disease (CRD). Ayam yang mengalami gangguan pernapasan akan terlihat lesu, menguap dengan frekuensi tinggi, dan mengalami penurunan nafsu makan.
- Penurunan produktivitas
Amonia dapat menyebabkan stres pada ayam, yang berdampak pada penurunan nafsu makan, penurunan berat badan, dan penurunan produksi telur. Ayam yang stres juga lebih rentan terhadap penyakit. Pada ayam pedaging, paparan amonia dapat menghambat pertumbuhan dan menurunkan kualitas daging.
- Iritasi mata dan kulit
Amonia dapat menyebabkan iritasi pada mata dan kulit ayam. Gejala iritasi mata meliputi mata merah, berair, dan bengkak. Pada kasus yang parah, paparan amonia yang tinggi dan terus menerus dapat menyebabkan kebutaan. Iritasi kulit dapat ditandai dengan kemerahan, gatal, dan peradangan pada kulit.
- Penurunan kualitas daging
Amonia dapat mempengaruhi kualitas daging ayam, menyebabkan daging berbau tidak sedap dan mempengaruhi rasa. Hal ini dapat menurunkan nilai jual dan merugikan peternak.
- Pencemaran lingkungan
Amonia yang terlepas dari kandang ayam dapat mencemari udara dan air di sekitar peternakan. Gas amonia dapat terbawa angin dan menyebabkan bau tidak sedap di lingkungan sekitar. Amonia juga dapat larut dalam air hujan dan mencemari sumber air. Pencemaran amonia dapat mengganggu keseimbangan ekosistem dan berdampak negatif pada kesehatan masyarakat.
Metode Pengendalian Amonia
Menurunkan kadar amonia di kandang ayam sangat penting untuk menjaga kesehatan dan produktivitas ayam. Berikut adalah beberapa metode yang dapat diterapkan:
- Manajemen litter yang optimal
Pilihlah material litter yang memiliki daya serap tinggi, seperti sekam padi, serutan kayu, atau campuran keduanya. Pastikan material litter bersih, kering, dan bebas dari jamur atau bahan kimia berbahaya. Pertahankan ketebalan litter yang ideal, yaitu sekitar 10-15 cm. Jaga agar litter tetap kering. Lakukan pengadukan litter secara berkala untuk mempercepat proses pengeringan dan mencegah penumpukan amonia di satu tempat. Ganti litter secara berkala, terutama jika sudah terlalu kotor atau basah.
- Ventilasi yang memadai
Pastikan kandang memiliki desain yang memungkinkan sirkulasi udara yang baik. Kandang harus memiliki ventilasi yang cukup di bagian atap dan dinding untuk memudahkan keluar masuknya udara. Gunakan sistem ventilasi yang sesuai dengan jenis dan ukuran kandang. Sistem ventilasi dapat berupa ventilasi alami (dengan memanfaatkan bukaan pada dinding dan atap) atau ventilasi mekanik (dengan menggunakan kipas exhaust). Atur bukaan ventilasi sesuai dengan kondisi cuaca dan kepadatan ayam.
- Kepadatan kandang yang tepat
Sesuaikan kepadatan kandang dengan jenis ayam yang dipelihara. Hindari kepadatan kandang yang berlebihan. Berikan ruang gerak yang cukup bagi ayam untuk bergerak bebas, makan, dan beristirahat.
- Manajemen pakan
Berikan pakan dengan kandungan protein yang sesuai dengan kebutuhan ayam. Pastikan kualitas pakan baik dan tidak terkontaminasi jamur atau bahan berbahaya lainnya. Berikan pakan secara teratur dan sesuai dengan jadwal.
- Biosecurity yang ketat
Jaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar. Bersihkan kandang secara teratur dan lakukan desinfeksi secara berkala untuk membunuh mikroorganisme penyebab penyakit. Batasi lalu lintas orang dan kendaraan yang masuk ke area peternakan untuk mencegah masuknya penyakit. Lakukan vaksinasi secara teratur untuk meningkatkan daya tahan tubuh ayam terhadap penyakit.
- Penggunaan agen pengikat amonia
Zeolit adalah mineral berpori yang dapat menyerap amonia. Zeolit dapat dicampurkan ke dalam litter atau disebar di lantai kandang. Kapur dapat menetralkan amonia dan menurunkan pH litter. Kapur dapat dicampurkan ke dalam litter atau disebar di lantai kandang. Biodesis asap cair merupakan produk alami yang dapat mengikat amonia dan memiliki sifat antibakteri. Biodesis asap cair dapat diaplikasikan dengan cara disemprotkan ke seluruh bagian kandang atau dicampurkan ke dalam air minum ayam.
Manfaat Biodesis Asap Cair untuk Menurunkan Kadar Amonia
Produk Biodesis asap cair adalah produk alami yang dihasilkan dari proses kondensasi asap hasil pembakaran biomassa, seperti kayu atau sekam padi.
Cairan ini mengandung berbagai senyawa organik, seperti fenol, asam asetat, dan methanol, yang memberikan berbagai manfaat untuk peternakan ayam. Salah satu manfaat utamanya adalah menurunkan kadar amonia di kandang.
Berikut beberapa manfaat biodesis asap cair untuk mengendalikan amonia:
- Mengikat amonia: Senyawa fenol dan asam organik dalam biodesis asap cair dapat bereaksi dengan amonia dan mengubahnya menjadi senyawa yang lebih stabil dan tidak berbau.
- Antibakteri dan antivirus: Biodesis asap cair memiliki sifat antibakteri dan antivirus yang dapat membantu mencegah penyebaran penyakit di kandang ayam.
- Meningkatkan kualitas litter: Biodesis asap cair dapat membantu menjaga litter tetap kering dengan cara mengikat kelembapan dan mengurangi pertumbuhan mikroorganisme yang menghasilkan amonia.
- Ramah lingkungan: Biodesis asap cair merupakan produk alami yang aman bagi lingkungan dan tidak meninggalkan residu berbahaya.
Cara Menggunakan Biodesis Asap Cair dengan Efektif untuk Menurunkan Kadar Amonia
Biodesis asap cair dapat diaplikasikan dengan berbagai cara untuk menurunkan kadar amonia, antara lain:
- Penyemprotan: Campurkan biodesis asap cair dengan air bersih sesuai dosis yang dianjurkan oleh produsen. Gunakan alat semprot yang berkualitas baik untuk memastikan penyemprotan yang merata. Semprotkan larutan biodesis asap cair ke seluruh bagian kandang, termasuk litter, dinding, dan langit-langit kandang. Pastikan seluruh permukaan terkena semprotan secara merata. Lakukan penyemprotan secara berkala, terutama saat kadar amonia tinggi atau saat kondisi kandang lembab.
- Pencampuran pada air minum: Tambahkan biodesis asap cair ke dalam air minum ayam dengan dosis yang tepat sesuai anjuran produsen. Berikan air minum yang telah dicampur biodesis asap cair secara teratur kepada ayam.
- Pencampuran pada pakan: Campurkan biodesis asap cair ke dalam pakan ayam dengan dosis yang tepat. Berikan pakan yang telah dicampur biodesis asap cair secara teratur kepada ayam.
Dengan menerapkan metode pengendalian amonia yang tepat, termasuk penggunaan biodesis asap cair, Anda dapat menurunkan kadar amonia di kandang, menciptakan lingkungan kandang yang lebih sehat dan nyaman bagi ayam, meningkatkan produktivitas, dan menjaga kualitas lingkungan.